Mendapatkan
data adalah bagian yang penting pada setiap proyek GIS yang harus diketahui yaitu
:
- Tipe-Tipe
data yang dapat digunakan untuk GIS
- Bagaimana
mengevaluasinya
- Dimana
Bisa Mendapatkannya
- Bagaimana
cara membuat sendiri data tersebut.
Ada 2 Tipe
Sumber Data yaitu :
1. Data
Primer
Data yang
diukur dengan survey ,pengumpulan data lapangan,dan penginderaan jauh.Contohnya
: Untuk Melakukan penghitungan jumlah pohon didalam hutan,tidak perlu melakukan
perhitungan pada seluruh wilayah hutan.tetapi bias dilakukan dengan pengambilan
sample dengan melakukan perhitungan dibeberapa area saja.
Beberapa Pendekatan Standart dalam
pengambilan Sample ada 3 yaitu :
-
Random(acak
sederhana)
-
Systematic(acak
sistematis)
-
Startifield(acak
berlapis)
2. Data
Sekunder
Data
sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan
mengumpulkan.Contohnya : Data yang didapat dari peta yang sudah ada,table-tabel
atau sumber data yang lain.
Sumber Data
- Data
Framework : Adalah data referensi untuk menyediakan hubungan dengan
data-data lain.
- Data
Socioeconomic: Adalah data tentang penduduk,aktifitas penduduk,ruang
dan/atau struktur yang digunakan untuk mendukung aktifitas penduduk yaitu
seperti data demografi,migrasi,perumahan,transportasi,dan aktifitas ekonomi.
- Data
Environmental : Adalah data yang menampilkan dan memberikan informasi lingkungan.Contohnya:Pemetaan
binatang yang dilindungi Indonesia,Analisa kebakaran hutan,Pemetaan sumber daya
alam hayati.
- v Koleksi data: Koleksi data atau capture adalah
proses membaca peta dan data non peta dalam komputer.
· Data peta digital seperti koordinat
survey GPS dan citra remote sensing)dapa langsung dibaca kedalam GIS.
· Data non digital dapat ditangkap dari
paper map atau sumber lain secara manual,semi otomatis dan otomatis.
-
Tergantung metode
yang digunakan,output yang dihasilkan dalam bentuk vektor atau raster.
-
Digitasi
manual atau semi otomatis untuk menangkap data dalam vektor.
-
Data
yang ditangkap dari proses scanning dalam bentuk format faster.
Data Input Konversi dari peta hardcopy ke peta digital adalah kegiatan yang palin
menghabiskan wktu dalam GIS.
- Membutuhkan
biaya sampai 80% dari total biaya proyek
- Banyak
membutuhkan tenaga,membosankan,dan rawan terjadi kesalahan
Memasukkan data koordinat dengan
keuboard.Misal : Data koordinat-latitude/longitude dari suatu titik.
Global
Positiuning System(GPS)
Menentukan
posisi saat ini menggunakan sinyal yang dikirim oleh sejumlah satelit Pembacaan
GPS sudah dalam bentuk digital
- Dapat
Dibaca Langsung Dari GPS
Digitasi
1
Digitasi dalam format viktor~
Dalam format viktor,titik garis dan area dari peta
diubah dalam koordinat(x,y).dalam titik ini dpresntasikan sabagai satu
koordinat,garis dari koordinat string dan area dari koordinat string dari titik
awal dan akhir pada titik yang sama.
Digitasi
2
Digitasi manual
melibatkan fitur yang ditelusuri secara manual dari peta dengan kursor
elektronik yang dihubungkan ke digital encoder.
Digitasi
3
Digitizer mempunyai bentuk digitizer yang digunakan
untuk pemetaan dari fine wire grid yang diembedded dalam permukaan meja,area
menu dapat dilakukan dimeja digitizer yang besar dan kecil yang disebut tablet.
Digitasi
4
Digitasi peta dapat dimulai dengan memberitahu
dimana titik pojok peta,garis disimpan dengan memindahkan kursor crooshair
sepanjang garis untuk menyimpan titik pada interval tertentu pada garis,area
atau poligon tertutup biasanya di
identifikasi dengan menyimpan titik label pada pust poligon.
Digitasi
5
File vektor harus diedit untuk menghilangkan error
topologi dan geometri,setelah titik informasi atribut dihubungkan dengan fitur
peta harus dimasukan dalam komputer.
Scanning
1
Scanning ada dua macam :
- Drumscanner
- Flat-bed
Scanner
Scanning
2
Output dari sanner dalam bentuk raster,konversi
dalam bentuk vector,secara manual,otomatis,sering ada perbaikan gambar hasil
scanning.
0
Scanning
3
Garis pada peta dapat disimpan semi otomatis
menggunakan line following laser scanner,operator meletakkan lacer sehingga
secara otomatis melacak garis,data yang discan dalam format raster harus
dikonversi kedata vektor
Scanning
4
Scanner raster membaca peta dengan mendetefikasi
variasi kotak kecil yang disebut piksel pada permukaan peta.