Latar Belakang
Pada awalnya
beberapa pengguna membuat dan membutuhkan peta hanya pada bidang tertentu
sepertibidang militer, urusan pertanahan, dinas surveidan pemetaan (topografi), geodesi/geomatika,hidrografi, kartografi, pengelola sumber daya alam dan perencanaan
& teknik sipil. Namun saat
ini, hampir
semua komunitas bisnis ingin menampilkan
semua entity keseluruhan yang terkait bisnisnya diatas peta.
PETA adalah:
- representasi 2D dari suatu ruang 3D. (http://id.wikipedia.org/wiki/Peta)
- gambaran rupa bumi yang diproyeksikan pada medan datar.
-
Gambaran suatu wilayah
yang didalamnya memuat berbagaiinformasi tentang wilayah tersebut.
Bentuk
Peta:
- Peta secara manual (kertas, kulit hewan)
- Teknologi komputer (computer mapping): sbg alternatif untuk menyajikan peta secara lebih tepat dan cepat.
Peta memuat data yg mengacu (me-reference)
ke permukaan bumi, menurut:
(a) posisi (lintang bujur), maupun
(b) informasi (atribut) yg terkandung pd posisi tsb.
ke permukaan bumi, menurut:
(a) posisi (lintang bujur), maupun
(b) informasi (atribut) yg terkandung pd posisi tsb.
Jenis Jenis peta:
1.Peta multiguna
– Menggambarkan topografi suatu daerah (kondisi fisik:gunung, danau, kota, dsb.) dan batas-batas administrasisuatu wilayah (kelurahan, kecamatan, propinsi, negara).
2. Peta tematik
– Menampilkan distribusi keruangan dari kenampakan sepertivegetasi, tanah, geomorfologi, geologi dan sumber dayaalam.
– Menggambarkan topografi suatu daerah (kondisi fisik:gunung, danau, kota, dsb.) dan batas-batas administrasisuatu wilayah (kelurahan, kecamatan, propinsi, negara).
2. Peta tematik
– Menampilkan distribusi keruangan dari kenampakan sepertivegetasi, tanah, geomorfologi, geologi dan sumber dayaalam.
3. Peta sosial ekonomi
– Peta kependudukan, desa tertinggal, peninggalan sejarah,dan lain-lain.
Teknologi komputer merupakan alternatif untuk menyajikan peta secara lebih tepat dan cepat
– Mampu menangani database.
– Mampu menampilkan gambar dan grafik baik 2D dan 3D
– Peta kependudukan, desa tertinggal, peninggalan sejarah,dan lain-lain.
Teknologi komputer merupakan alternatif untuk menyajikan peta secara lebih tepat dan cepat
– Mampu menangani database.
– Mampu menampilkan gambar dan grafik baik 2D dan 3D
Dengan kebutuhan suatu peta yg
memuat berbagai informasi atributnya berferensi georgafis, maka perlu adanya
sistem informasiberbasis komputer yg handal dan cepat dalam pembuatan dan pengolahannya,
sehinggadibangunlah SIG
(Sistem
Informasi Geografis).
Sistem Informasi Geografis (SIG) : sistem
berbasiskomputer yg digunakan utk menyimpan dan memanipulasiinformasi
geografis.
SIG menggunakan data yang berferensi geografis (datadikaitkan dgn letak geografis/koordinat spasial permukaanbumi) untuk mendukung analisa spasial
SIG menggunakan data yang berferensi geografis (datadikaitkan dgn letak geografis/koordinat spasial permukaanbumi) untuk mendukung analisa spasial
Beberapa Definisi GIS Menurut Para Ahli
- Suatu rangkaian tool yang powerful untukmengumpulkan, menyimpan, mendapatkankembali, mentransformasikan dan menampilkan data spasial dari dunia nyata untukkepentingan tertentu, Burrough andMcDonnell 1998.
- Tool yang dapat memproses data spasialmenjadi informasi dan digunakan kembali untuk membuat / mengambil keputusan, padasuatu bagian bumi’, De Mers 1997.
- Sistem informasi yg digunakan untuk memasukkan,menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, danmenghasilkan data bereferensi geografis atau datageospasial, utk mendukungpengambilan keputusan dlmperencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumberdaya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, danpelayanan umum lainnya. (Murai dalam Prayitno, 2000).
- Menurut ESRI (1990), SIG sebagai suatu
kumpulan ygterorganisir dari perangkat keras komputer, perangkatlunak, data
geografi, dan personil yang dirancang secaraefisien untuk memperoleh,
menyimpan, mengupdate,memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua
bentukinformasi yg ber-referensi
geografi.
Informasi Geografis/Geospatial
Menyangkut lingkungan, wilayah dan isinya, tidakhanya menyangkut potensi dan distribusi sumber
dayanya, tetapi juga menyangkut keruangan danekologi dalam konteks suatu wilayah, baik bagian
darat, laut maupun lingkungan kehidupan.(ekologi: ilmu yg mempelajari baik interaksi antarmakhluk hidup dan lingkungannya)
Menyangkut lingkungan, wilayah dan isinya, tidakhanya menyangkut potensi dan distribusi sumber
dayanya, tetapi juga menyangkut keruangan danekologi dalam konteks suatu wilayah, baik bagian
darat, laut maupun lingkungan kehidupan.(ekologi: ilmu yg mempelajari baik interaksi antarmakhluk hidup dan lingkungannya)
Karakteristik SIG
• Merupakan hasil pengembangan perangkat keras(hardware) dan lunak (software) untuk tujuan pemetaan,sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistemberbasis komputer.
• Melibatkan para ahli / pakar geografi, informatika dankomputer, serta para ahli dan aplikasi terkait.
• Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitasdan standar data, struktur, model dan visualisasi data,koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expertsystem dan decision support system serta penerapannya.
• Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: datadikaitkan dengan letak geografis (posisi/koordinat),dan terdiri dari data tekstual maupun grafik bukan hanya sekedar pengubahan peta konvensional(tradisional) ke bentuk peta digital untuk kemudiandisajikan (dicetak / diperbanyak) kembali.
• Tetapi mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan danmenganalisis (manage) data spasial dari fenomenageografis suatu wilayah.
• Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untukpenyelesaian suatu masalah (problem solving) atau untukmemudahkan bagi para pengambil keputusan (decisionsupport system). Contoh: penyelesaian masalahperubahan iklim memerlukan informasi dasar seperticurah hujan, suhu, angin, kondisi awan.
• Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalamjangka yang cukup panjang. (dijitasi peta, informasiatribut)
• Merupakan hasil pengembangan perangkat keras(hardware) dan lunak (software) untuk tujuan pemetaan,sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistemberbasis komputer.
• Melibatkan para ahli / pakar geografi, informatika dankomputer, serta para ahli dan aplikasi terkait.
• Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitasdan standar data, struktur, model dan visualisasi data,koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expertsystem dan decision support system serta penerapannya.
• Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: datadikaitkan dengan letak geografis (posisi/koordinat),dan terdiri dari data tekstual maupun grafik bukan hanya sekedar pengubahan peta konvensional(tradisional) ke bentuk peta digital untuk kemudiandisajikan (dicetak / diperbanyak) kembali.
• Tetapi mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan danmenganalisis (manage) data spasial dari fenomenageografis suatu wilayah.
• Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untukpenyelesaian suatu masalah (problem solving) atau untukmemudahkan bagi para pengambil keputusan (decisionsupport system). Contoh: penyelesaian masalahperubahan iklim memerlukan informasi dasar seperticurah hujan, suhu, angin, kondisi awan.
• Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalamjangka yang cukup panjang. (dijitasi peta, informasiatribut)
5 Cara Memperoleh Data/Informasi Geografis
1. Survei lapangan:
– Pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air),pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya).
2. Sensus:
– Dilakukan dgn pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan, pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah
penduduk, sensus kepemilikan tanah).
3. Statistik:
– merupakan metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pdstasiun pengamatan dan analisis data geografi tersebut.
– contoh: data curah hujan.
4. Tracking:
– merupakan cara pengumpulan data menurut periode tertentu utktujuan pemantauan atau pengamatan perubahan.
– contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai.
5. Penginderaan jarak jauh (inderaja atau Remote Sensing):
– merupakan ilmu dan seni utk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh darisensor pengamat tanpa harus kontak langsung dgn obyek, wilayahatau fenomena yg diamati.
– Pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air),pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya).
2. Sensus:
– Dilakukan dgn pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan, pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah
penduduk, sensus kepemilikan tanah).
3. Statistik:
– merupakan metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pdstasiun pengamatan dan analisis data geografi tersebut.
– contoh: data curah hujan.
4. Tracking:
– merupakan cara pengumpulan data menurut periode tertentu utktujuan pemantauan atau pengamatan perubahan.
– contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai.
5. Penginderaan jarak jauh (inderaja atau Remote Sensing):
– merupakan ilmu dan seni utk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh darisensor pengamat tanpa harus kontak langsung dgn obyek, wilayahatau fenomena yg diamati.
3 Aspek Penting dari Mutu Informasi
Spasial (SIG)
1. Kuantitas luas areal tingkatan wilayah ygdiperlukan (cakupan: seluruh area atau hanya
bagian area tertentu saja).
2. Kualitas dan tingkat kepercayaan data ygdikumpulkan (metode pengumpulan, ketelitian,
update terakhir, referensi, dll).
3. Kecepatan dan ketepatan perolehan informasiyg dibutuhkan (tingkat kepuasan pemakai)
Spasial (SIG)
1. Kuantitas luas areal tingkatan wilayah ygdiperlukan (cakupan: seluruh area atau hanya
bagian area tertentu saja).
2. Kualitas dan tingkat kepercayaan data ygdikumpulkan (metode pengumpulan, ketelitian,
update terakhir, referensi, dll).
3. Kecepatan dan ketepatan perolehan informasiyg dibutuhkan (tingkat kepuasan pemakai)
0 komentar:
Posting Komentar